ronaldaritonang.com - Selamat Datang.. Horas...

Jumat, 02 April 2021

 Mendagri Minta Kepala Daerah Keluarkan Diskresi untuk Jalankan Pembelajaran Tatap Muka

Mendagri Tito Karnavian saat membuka rapat koordinasi secara virtual dengan kepala daerah seluruh Indonesia, Senin (10/8/2020). (Foto: Kemendagri)


JAKARTA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepala daerah membuat suatu diskresi terkait pembukaan sekolah tatap muka. Dia akan mendukung langkah-langkah terkait kebijakan ini.

“Saya mengharapkan rekan-rekan pemda dapat melakukan diskresi untuk melihat sekolah mana, zona mana yang dapat diterapkan pembelajaran secara langsung. Juga memberikan guidance yang jelas bekerja sama dengan terutama dinas kesehatan, satgas covid untuk betul-betul protokol kesehatan yang benar itu diterapkan, dikerjakan,” katanya Selasa, (30/3/2021).

Dia mengatakan pemda juga perlu melakukan pengawasan dalam pembelajaran tatap muka. Dia meminta pemda melibatkan pihak lain dalam melakukan pengawasan.

“Mekanisme pengawasan yang dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak tanpa bermaksud untuk menakuti anak-anak kita para peserta didik. Tapi memberikan lebih banyak cara-cara yang simpatik, edukatif kepada mereka agar bsia betul-betul menyadari pentingnya protokol kesehatan,” ungkapnya.

“Bukan hanya sekedar untuk membatasi tapi justru untuk melindungi mereka agar tidak tertular dan menularkan kepada orang lain covid-19,” lanjutnya.

Mantan Kapolri itu juga meminta agar pemerintah melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka secara reguler. Menurutnya evaluasi dilakukan untuk melihat apakah kebijakan in dapat dilakukan dan dilanjutkan.

Dia mengatakan jika ada daerah pembelajaran tatap mukanya berhasil dengan baik maka otomatis akan didukung untuk memperluas pelaksanaannya.

“Tapi kalau ada daerah yang kita anggap tidak sukses, terjadi klaster penularan maka otomatis evaluasi ketat harus kita lakukan. Bila perlu memberhentikan dulu, dan kemudian memperbaiki. Dan setelah itu baru kita terapkan kembali dan kita evaluasi kembali nantinya,” katanya.

Editor : Faieq Hidayat