ronaldaritonang.com - Selamat Datang.. Horas...

Jumat, 29 Maret 2024

Jumat Agung

 


Pada Jumat Agung umat Kristiani mengingat hari di mana Yesus rela menderita dan mati dengan penyaliban sebagai pengorbanan terakhir untuk dosa-dosa manusia. Hari ini dianggap sebagai puncak pelayanan Yesus di dunia, oleh sebab itu diberi sebutan 'Agung'.

Mengutip situs resmi Kementerian Agama RI, Jumat Agung bukanlah sekedar pendahuluan atau pengantar menuju Paskah, melainkan memiliki keagungannya tersendiri. Justru Jumat Agung dapat dikatakan sebagai inti dari Paskah.

Sebab tanpa penderitaan dan kematian Tuhan Yesus di kayu salib, tidak akan pernah ada kebangkitan dan kemenangan di kubur itu. Tanpa kematian di hari Jumat yang Agung itu, tidak mungkin ada kebangkitan yang mulia berkemenangan di hari Paskah.

Sejarah Jumat Agung
Peristiwa penyaliban dan kematian Yesus Kristus Sang Juru Selamat Manusia terjadi pada abad ke-1 Masehi yakni tahun 33 M, sebagaimana dijelaskan laman National Today.

Mengutip laman Catholic, sejarah Jumat Agung didahului dengan cerita pengkhianatan Yudas Iskariot pada malam perjamuan terakhir, yang diperingati sebagai Kamis putih.

Esoknya, Yesus ditangkap usai berdoa di Taman Getsemani oleh prajurit suruhan orang Yahudi yang datang bersama Yudas yang sudah berkhianat. Setelah ditangkap, Yesus diadili dan dijatuhi hukuman mati dengan cara disalib.

Hukuman ini dijatuhkan atas perintah dari Pontius Pilatus, seorang gubernur Kerajaan Romawi. Penyaliban ini didasari oleh laporan para pemuka agama Yahudi saat itu yang mengatakan bahwa Yesus mengaku sebagai Raja orang Yahudi.

Sebelum dieksekusi, Yesus disiksa dengan cara dicambuk dan diberikan mahkota duri. Setelah itu, tangan dan kaki-Nya dipaku di kayu salib. Ia bahkan dilontari banyak hinaan. Meski begitu, Yesus tetap sabar dan berdoa agar Allah mengampuni semua perbuatan mereka.

Makna Jumat Agung
Peringatan kematian Kristus ini mengingatkan kita akan dosa manusia yang menyebabkan kematian tersebut. Kembali mengutip laman Christianity, Jumat Agung adalah hari berkabung dan refleksi bagi umat Kristiani.

Perayaan Jumat Agung menjadi pengingat terhadap pengorbanan besar yang telah Yesus lakukan untuk seluruh umat manusia. Ini menjadi hari untuk mengingat belas kasih dan cinta Tuhan kepada manusia.

Selain itu, Jumat Agung juga menjadi simbol dari harapan dan awal yang baru. Ini adalah pengingat bahwa bahkan di saat-saat tergelap sekalipun, selalu ada harapan.

Kematian Yesus di kayu salib bukanlah akhir melainkan awal dari sesuatu yang baru. Melalui kebangkitannya, Yesus mengalahkan kematian dan membuka jalan menuju kehidupan kekal bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.

www.ronaldaritonang.com